Tahukah Anda bahwa di Bogor terdapat
pura terbesar di Jawa Barat? Pura tersebut adalah Parahyangan Agung
Jagatkartta. Pura ini didirikan pada tahun 1995 dan memiliki luas 3
hektar. Suasana disini begitu segar karena pura ini terletak di lereng
Gunung Salak, tepatnya di Kampung Warungloa RT 03/09, Desa Tamansari,
Kecamatan Tamansari, sekitar 13km dari Bogor arah ke selatan.
Untuk mencapai tempat ini tidak sulit,
bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Jika Anda
menggunakan angkutan umum Anda hanya akan diantar sampai depan jalan
menuju pura. Darisini untuk mencapai pura ada 2 opsi. Pertama Anda bisa
naik ojeg sampai pura seharga Rp 7000, atau Anda bisa jalan kaki sejauh 1
km. Opsi jalan kaki tidak buruk karena sepanjang jalan udaranya sangat
sejuk dan suasananya begitu asri dipenuhi pepohonan.
Ada beberapa peraturan untuk memasuki
pura ini. Khususnya bagi para wanita dilarang masuk bagi yang sedang
berhalangan. Untuk para pria disarankan memakai celana panjang. Jika
kesini memakai celana pendek Anda diwajibkan mengenakan kain sarung.
Setiap pengunjung diberikan kain kuning yang diikatkan di pinggang.
Tidak ada pungutan biaya untuk memasuki tempat ini begitu juga dengan
segala atribut yang dipakai.
Bagi para pengunjung biasa hanya
diperbolehkan memasuki beberapa area, karena area lainnya dikhususkan
bagi umat yang ingin beribadah atau bermeditasi.
Rute Angkot :
Dari Stasiun Bogor : Naik Angkot 02 jurusan Sukasari turun di BTM (Bogor Trade Mall) , sambung dengan angkot 03 jurusan Ciapus.
Dari Terminal Baranangsiang : Naik
Angkot 13 Jurusan Ramayana turun di BTM (Bogor Trade Mall) , sambung
dengan angkot 03 jurusan Ciapus.
Penting : Tanyakan terlebih dahulu pada supir angkot 03 Ciapus apakah melewati pura, karena tidak semua angkot 03 menuju pura.
Untuk itu bagi anda yang Ingin menikmati nuansa Bali yang
artistik namun tidak memiliki banyak waktu luang dan enggan terbang jauh
ke Bali? Tenang saja, Anda tidak perlu jauh ke Bali untuk menikmati
nuansa pura khas Bali. Cukup gunakan kendaraan Anda menuju Bogor dan
Anda akan benar-benar merasakan nuansa Bali di Pura Agung Parahyangan
Jagatkarta.
Saya yang memang berdomisili di Bogor
menyempatkan pergi bersama keluarga ke Pura Agung Parahyangan
Jagatkarta. Kebetulan, Pura ini dekat dengan rumah namun belum sempat
saja mengunjunginya. Dengan kendaraan pribadi, Saya melewati jalan yang
menuju Curug Nangka namun sebelum tiba di belokan yang menuju Curug
Nangka, ada jalan berbelok lain yang menuju Pura Agung Parahyangan
Jagatkarta. Tak usah khawatir Anda akan nyasar, karena ada plang cukup besar yang menunjukan arah jalan menuju Pura.
Saat belok menuju Pura Agung Parahyangan
Jagatkarta, Saya merasakan nuansa Bali yang kental dengan beberapa
rumah dan sesajen khas bernuansa Bali yang diletakkan di pinggir jalan.
Anjing-anjing yang berkeliaran di jalan raya juga mengingatkan Saya pada
daerah Kintamani di Bali. Sesampainya di depan jalan menuju Pura, Kami
harus menaiki tangga terlebih dahulu. Tidak disarankan untuk Anda
menggunakan sepatu ber-hak atau heels saat berkunjung ke sini
karena tangga yang akan Anda naiki cukup banyak. Sebelum masuk, penjaga
Pura memberikan selendang untuk kami gunakan selama berada di dalam
Pura.
Kami masuk melewati jalan yang
dikhususkan untuk pengunjung. Sayang memang Kami tidak diperbolehkan
masuk melewati jalan yang digunakan oleh para umat Hindu karena kami
tidak bisa melihat dengan jelas patung Ganesha yang terletak di dekat
gerbang Pura. Dari atas kami bisa melihat Pura Agung Parahyangan
Jagatkarta yang terlihat megah dan cantik dengan latar Gunung Salak.
Penentuan lokasi Pura Agung Parahyangan
Jagatkarta juga tidak sembarangan. Konon di tempat inilah Prabu
Siliwangi Raja Padjadjaran pernah berdiam dan bahkan ada yang percaya
bahwa Prabu Siliwangi mencapai moksa (menghilang) bersama prajuritnya di
tempat ini. Pura Agung Parahyangan Jagatkarta menjadi tempat
peribadatan terbesar kedua setelah Pura Besakih di Bali. Luas lahan Pura
ini sekitar 2,5 hektar. Pura ini dibangun sejak tahun 1995 atas upaya
gotong royong umat Hindu. Rencananya juga di sini mereka akan segera
membangun candi.
Pura ini terletak di Kecamatan Tamansari
Kabupaten Bogor dan dibuka mulai pukul 11.00 hingga 15.00 untuk
pengunjung. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa menggunakan
angkutan 02 sampai Bogor Trade Mall dan menaiki angkutan menuju Ciapus.
Karena sebenarnya angkutan umum tidak mencapai jalan menuju Pura, Anda
sebaiknya menyewa angkutan umum ini untuk mengantarkan Anda sampai
tujuan. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa menuju Ciapus
dan terus menuju jalan yang mengarah ke Curug Nangka.
0 komentar:
Posting Komentar