Kamis, 11 September 2014

WISATA PURE DI BOGOR

Tahukah Anda bahwa di Bogor terdapat pura terbesar di Jawa Barat? Pura tersebut adalah Parahyangan Agung Jagatkartta. Pura ini didirikan pada tahun 1995 dan memiliki luas 3 hektar. Suasana disini begitu segar karena pura ini terletak di lereng Gunung Salak, tepatnya di Kampung Warungloa RT 03/09, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, sekitar 13km dari Bogor arah ke selatan.

Untuk mencapai tempat ini tidak sulit, bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Jika Anda menggunakan angkutan umum Anda hanya akan diantar sampai depan jalan menuju pura. Darisini untuk mencapai pura ada 2 opsi. Pertama Anda bisa naik ojeg sampai pura seharga Rp 7000, atau Anda bisa jalan kaki sejauh 1 km. Opsi jalan kaki tidak buruk karena sepanjang jalan udaranya sangat sejuk dan suasananya begitu asri dipenuhi pepohonan.
Ada beberapa peraturan untuk memasuki pura ini. Khususnya bagi para wanita dilarang masuk bagi yang sedang berhalangan. Untuk para pria disarankan memakai celana panjang. Jika kesini memakai celana pendek Anda diwajibkan mengenakan kain sarung. Setiap pengunjung diberikan kain kuning yang diikatkan di pinggang. Tidak ada pungutan biaya untuk memasuki tempat ini begitu juga dengan segala atribut yang dipakai.

Bagi para pengunjung biasa hanya diperbolehkan memasuki beberapa area, karena area lainnya dikhususkan bagi umat yang ingin beribadah atau bermeditasi.


Rute Angkot :
Dari Stasiun Bogor : Naik Angkot 02 jurusan Sukasari turun di BTM (Bogor Trade Mall) , sambung dengan angkot 03 jurusan Ciapus.
Dari Terminal Baranangsiang : Naik Angkot 13 Jurusan Ramayana turun di BTM (Bogor Trade Mall) , sambung dengan angkot 03 jurusan Ciapus.
Penting : Tanyakan terlebih dahulu pada supir angkot 03 Ciapus apakah melewati pura, karena tidak semua angkot 03 menuju pura.

Untuk itu bagi anda yang Ingin menikmati nuansa Bali yang artistik namun tidak memiliki banyak waktu luang dan enggan terbang jauh ke Bali? Tenang saja, Anda tidak perlu jauh ke Bali untuk menikmati nuansa pura khas Bali. Cukup gunakan kendaraan Anda menuju Bogor dan Anda akan benar-benar merasakan nuansa Bali di Pura Agung Parahyangan Jagatkarta.

Pura Agung Parahyangan Jagatkarta | (c) Annisa

Pura Agung Parahyangan Jagatkarta | (c) Annisa
Saya yang memang berdomisili di Bogor menyempatkan pergi bersama keluarga ke Pura Agung Parahyangan Jagatkarta. Kebetulan, Pura ini dekat dengan rumah namun belum sempat saja mengunjunginya. Dengan kendaraan pribadi, Saya melewati jalan yang menuju Curug Nangka namun sebelum tiba di belokan yang menuju Curug Nangka, ada jalan berbelok lain yang menuju Pura Agung Parahyangan Jagatkarta. Tak usah khawatir Anda akan nyasar, karena ada plang cukup besar yang menunjukan arah jalan menuju Pura.

Tangga menuju Pura | (c) Annisa 
Rangkaian Tangga Menuju Pura | (c) Annisa
Saat belok menuju Pura Agung Parahyangan Jagatkarta, Saya merasakan nuansa Bali yang kental dengan beberapa rumah dan sesajen khas bernuansa Bali yang diletakkan di pinggir jalan. Anjing-anjing yang berkeliaran di jalan raya juga mengingatkan Saya pada daerah Kintamani di Bali. Sesampainya di depan jalan menuju Pura, Kami harus menaiki tangga terlebih dahulu. Tidak disarankan untuk Anda menggunakan sepatu ber-hak atau heels saat berkunjung ke sini karena tangga yang akan Anda naiki cukup banyak. Sebelum masuk, penjaga Pura memberikan selendang untuk kami gunakan selama berada di dalam Pura.

Salah satu ornamen khas Bali | (c) Annisa

Salah satu ornamen khas Bali | (c) Annisa
Kami masuk melewati jalan yang dikhususkan untuk pengunjung. Sayang memang Kami tidak diperbolehkan masuk melewati jalan yang digunakan oleh para umat Hindu karena kami tidak bisa melihat dengan jelas patung Ganesha yang terletak di dekat gerbang Pura. Dari atas kami bisa melihat Pura Agung Parahyangan Jagatkarta yang terlihat megah dan cantik dengan latar Gunung Salak.
Pura Jagatkarta dengan latar Gunung Salak | (c) Annisa

Pura Jagatkarta dengan latar Gunung Salak | (c) Annisa
Penentuan lokasi Pura Agung Parahyangan Jagatkarta juga tidak sembarangan. Konon di tempat inilah Prabu Siliwangi Raja Padjadjaran pernah berdiam dan bahkan ada yang percaya bahwa Prabu Siliwangi mencapai moksa (menghilang) bersama prajuritnya di tempat ini. Pura Agung Parahyangan Jagatkarta menjadi tempat peribadatan terbesar kedua setelah Pura Besakih di Bali. Luas lahan Pura ini sekitar 2,5 hektar. Pura ini dibangun sejak tahun 1995 atas upaya gotong royong umat Hindu. Rencananya juga di sini mereka akan segera membangun candi.
Suasana Sejuk Pura Agung Parahyangan Jagatkarta | (c) Annisa

Suasana Sejuk Pura Agung Parahyangan Jagatkarta | (c) Annisa
Pura ini terletak di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor dan dibuka mulai pukul 11.00 hingga 15.00 untuk pengunjung. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa menggunakan angkutan 02 sampai Bogor Trade Mall dan menaiki angkutan menuju Ciapus. Karena sebenarnya angkutan umum tidak mencapai jalan menuju Pura, Anda sebaiknya menyewa angkutan umum ini untuk mengantarkan Anda sampai tujuan. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa menuju Ciapus dan terus menuju jalan yang mengarah ke Curug Nangka.


0 komentar:

Posting Komentar